Kamis, 18 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 17 April 2025 M, Pondok Pesantren Matsaratul Huda menggelar rapat internal yang diikuti oleh pengurus pondok putra serta seluruh pengelola pesantren. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat berbagai aspek kehidupan santri di pesantren, mulai dari kegiatan rutin, peraturan, hingga membangun solidaritas antar pengurus.
Dalam rapat yang berlangsung penuh semangat tersebut, sejumlah pembahasan utama disepakati, di antaranya adalah: penguatan kegiatan pesantren baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan; penguatan kedisiplinan dan peraturan santri; serta upaya mempererat kebersamaan antar pengurus untuk membangun Pondok Pesantren Matsaratul Huda menjadi lebih maju.
Wakil Pengasuh, K. Zainur Rofiq, dalam arahannya menyampaikan harapan kepada seluruh pengurus pondok putra agar lebih aktif mengikuti dan menggerakkan semua kegiatan pesantren. Ia juga menekankan pentingnya mengadakan pendampingan psikologi kepada santri, untuk memastikan perkembangan ilmu, mental, dan spiritual mereka selama di pondok.
Selain itu, beliau mengingatkan kembali pentingnya peran ketua kamar untuk diaktifkan, agar pengawasan dan pembinaan terhadap santri di lingkungan kamar menjadi lebih terstruktur.
Dalam pembahasan perizinan santri, diputuskan bahwa santri yang ingin pulang harus meminta izin kepada Ketua Umum PPM. Pengecualian hanya diberikan bagi santri yang memiliki kepentingan kifayah (darurat keluarga) atau sakit, dengan syarat membawa surat keterangan dari Poskestren. Bagi santri yang sakit, tetap diperbolehkan berobat ke Poskestren, namun setelah pemeriksaan harus kembali ke pesantren kecuali ada informasi lanjutan.
K. Zainur Rofiq juga menambahkan bahwa pengurus wajib terus mengawasi perkembangan santri, baik dalam wawasan keagamaan ala Ahlussunnah wal Jamaah, maupun dalam membentuk santri yang inovatif dan kreatif dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuannya. Pengurus putra khususnya diharapkan menjadi teladan dalam membiasakan perilaku keagamaan berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan teladan Salafus-shaleh.
Tidak kalah penting, para santri diharapkan mampu mengembangkan kepekaan sosial dan budaya, sehingga kelak dapat menjadi pribadi yang membawa kemaslahatan bagi umat.
Dengan diadakannya rapat ini, diharapkan Pondok Pesantren Matsaratul Huda semakin kokoh dalam visi pendidikannya, mencetak santri berilmu, berakhlak, dan berdedikasi untuk umat. [reporter_mmc]